Dari Aktor Sampai Jadi Presiden Populer Amerika


Ronald Reagan, merupakan seoran aktor, pebisnis, juga bintang televisi. Kariernya naik-turun hingga ia menjadi Presiden Amerika Serikat.

Saat resmi jadi presiden, ia berusia 69 tahun. Umur itu merupakan yang tertua dalam sejarah AS untuk presiden baru. Meski begitu, ia berhasil mengakhiri Perang Dingin sejak 1981 sampai 1989. Kebijakan ekonominya (Reaganomics) yang juga dipakai untuk membentuk agenda konservatif abad ke-21, merupakan senjatanya meredakan perang itu.

Presiden populer setelah Franklin Delano Roosevelt itu terpilih dengan 63% suara. Ia begitu tenar, bahkan setelah kematiannya pada 2004.

Ia juga diklaim sebagai presiden terbaik kesembilan, menurut C-SPAN's 2017 Presidential Historian Survey. Hal itu tidak mengherankan karena ia adalah aktor yang mampu menarik perhatian publik.

Reagan memang berlatih menjadi aktor selama 30 tahun di masa mudanya. Saat itu juga, ia mampu bermain di 53 film.

Sebagai sorang polikus handal, banyak julukan yang melekat padanya, seperti Dutch, Gipper, dan Great Communicator (Komunikator Agung). Salah satu kata-kata Reagan yang paling diingat adalah:

"Bagaimana bisa seorang Presiden tidak menjadi aktor?" 

Ia ingin menyampaikan bahwa seorang presiden pasti akan "berpura-pura" di depan publik demi menunjang politiknya.

Tidak ada yang menyangka Reagan akan menjadi seorang politikus. Pada saat kuliah dan sekolah saja, ia hanya fokus berlatih akting dan atletik.


Ayahnya bahkan menjuluki Reagan sebagai orang Belanda yang terjebak di masa mudanya. Meski begitu, jelas ayahnya, kegiatan Reagan bermain sepak bola, berenang, bermain drama, dan menjadi ketua eksekutif mahasiswa merupakan faktor kuat anaknya bisa menjadi bintang film dan politisi sukses.

Karir Reagan di dunia film sendiri dimulai pada 1937 di California. Saat itu ia sedang liburan musim semi dan mengikuti casting dengan seorang agen film. Suara halus dilengkapi wajah tampan dan tubuh atletis membuatnya mudah dipilih untuk membintangi "B-movie" milik Warner Brothers.

Debut layar lebarnya pun dimulai saat menjadi seorang penyiar radio dalam film Love Is on the Air. Hanya dalam tiga tahun, ia sudah membintangi lebih dari 20 film dan bermain bersama aktor terkenal lainnya seperti Bette Davis, Humphrey Bogart, dan Errol Flynn. Di saat itu juga, ia bertemu seorang aktris, Jane Wyman, di film Brother Rat dan menikahinya.

Pada 1940, Reagan tampil dalam film yang membuatnya dijuluki Gipper. Ia berperan sebagai George Gipp, seorang bintang sepak bola Amerika, dalam film Knute Rockne, All American.

Dalam film itu, Gipp meninggal karena pneumonia saat membawa Notre Dame meraih kemenangan. Karena itu, munculah gagasan "Satu kemenangan untuk Gipper" oleh Rockne, selaku pelatih Notre Dame. Film ini jugalah yang mengangkat nama Reagan bahkan sampai ke karir politiknya.

Adapun satu film yang paling berperan dalam hidup Reagan yaitu Kings Row (1942). Dalam film itu, Reagan menjadi ayah yang diamputasi kakinya setelah kecelakaan oleh seorang dokter kejam.

Ia curiga dokter itu sengaja mengamputasinya karena telah berselingkuh dengan putrinya. Hingga ia terbangun dari tidurnya dan berkata “Where’s the rest of me?” (Di mana aku yang dulu?). Kata-kata itu pun jadi judul autobiografinya pada 1965.

Sayang sekali, setelah itu film-film yang diperankannya tidak lagi laku. Ia pun bergabung dengan federasi artis televisi dan radio di Screen Actors Guild (SAG) yang baru dibentuk pada saat itu. Namun kesibukannya di sana tidak direstui istrinya. Reagan pun diceraikan pada 1948.

Keyakinan komunis semakin kuat di Hollywood. Reagan yang tidak setuju dengan itu, membantu membentuk Daftar Hitam agar komunis tidak menyentuh dunia perfilman.

Saat kongres diskusi Anti-American Activites, ia bertemu dengan aktris yang seharusnya tidak ia masukkan ke dalam daftar simpatisan komunis. Ia adalah Nancy Davis, yang akhirnya menjadi istrinya pada 4 Maret 1952.

Tak lama kemudian, Reagan beralih ke acara televisi dan menjadi motivator. Karena kata-kata indahnya, ia pun muncul di panggung politik pada 1964 dalam sebuah pidato untuk kandidat presiden Partai Republik, Barry Goldwater.



Pada 1966, Reagan memenangkan jabatan gubernur California. Ia cukup berhasil saat itu hingga berani mencalonkan diri menjadi presiden.

Setelah mengalahkan Jimmy Carter, ia pun dilantik menjadi presiden pada 1980 di usianya yang ke-69 tahun. Reagan menjadi presiden terpilih tertua dalam sejarah AS.

Setahun berlalu, Reagan menjadi korban percobaan pembunuhan oleh John Hinckley, seorang pengintai yang terobsesi pada bintang film. Hinckley melakukan enam tembakan di luar hotel Hilton di Distrik Columbia (DC) dan melukai seorang polisi, petugas reparasi, sekretaris pers, dan Reagan sendiri dengan satu peluru di dadanya.

Pelaku penembakan itu begitu mengagumi Jodie Foster yang berperan dalam film Taxi Driver. Ia melakukan penembakan itu agar dapat memikat hati sang aktris wanita tersebut.

Di sisi lain, Reagan yang beruntung tidak langsung tewas, malah bercanda dengan seorang dokter saat di rumah sakit. "Semoga Anda bukan Republicans (partai rivalnya)," kata Reagan kepada sang dokter.

Setelah sembuh, ia kembali memimpin Amerika Serikat sampai 1989. Hingga pada 1994, Reagan mengungkapkan bahwa ia menderita penyakit Alzheimer, dan pada 5 Juni 2004 ia meninggal di rumahnya.



Sumber: The Vintage News

No comments:

Post a Comment

Pages