sumber gambar: https://hellosehat.com |
Mengapa? Karena Anda akan disibukkan dengan kegiatan olahraga, sehingga beban pikiran Anda akan sirna. Rasanya seperti menonton humor atau bermain games, namun bedanya kegiatan ini jauh lebih sehat.
Manfaat olahraga pun tidak cukup itu saja. Dilansir dari manfaat.co.id, ada 58 manfaat lainnya dari berolahraga. Di antaranya menyehatkan jantung, meningkatkan metabolisme tubuh, menormalkan kadar kolestrol tubuh, meningkatkan pertumbuhan tulang dan gigi, meningkatkan gairah seks, hingga mengurangi resiko kanker. Untuk itu, ayo segera berolahraga!
Tapi jika Anda sangat jarang atau sudah lama tidak berolahraga, akan ada satu masalah. Yaitu rasa pegal-pegal di beberapa bagian tubuh.
Maka mungkin saja Anda akan berkata seperti yang saya katakan berikut ini:
"Aduh badan kok berat banget!" saat bangun tidur.
"Kok rasanya seperti habis dipukuli satu batalion" kata Saya mulai berlebihan.
"Aduh kapan nikah ya," kata Saya mulai mengkhayal akibat saking kecapean.
"Astaga, pasti akibat olahraga kemarin," kata Saya mulai tergoda untuk berhenti berolahraga.
Apakah Anda tahu bahwa itu dinamakan DOMS?
Sumber gambar https://moveetindonesia.com
|
DOMS adalah singkatan dari Delayed Onset Muscle Soreness atau “Serangan Nyeri Otot yang Tertunda”. Serangan itu biasanya terasa setelah 6-8 jam usai latihan. Sementara puncak nyerinya terjadi sekitar 48 – 72 jam setelah latihan atau dua-tiga hari --tergantung pada individunya. Itulah mengapa disebut delayed, karena efek nyerinya bukan pada saat latihan, tapi terasa setelah latihan.
Untuk diketahui, biasanya DOMS menyerang bagian bawah tubuh antara pantat dan tungkai. Namun faktanya tidak terbatas pada bagian itu saja atau bisa terasa di seluruh bagian tubuh.
Kenapa Anda bisa Kena DOMS ?
Sampai sekarang, para peneliti belum tahu secara pasti apa penyebabnya. Ada yang bilang itu penumpukan asam laktat, tapi faktanya tidak begitu karena asam laktat akan kembali normal hanya dengan beristirahat.
Jika menurut riset Brad Schoenfeld dan Bret Contreras, DOMS disebabkan oleh adanya inflamasi akibat microtrauma (trauma mikro) pada jaringan serabut otot yang berada dalam connective tissue. Jika dianalogikan, seperti sebuah adonan kenyal untuk roti atau martabak telor yang ditarik, maka akan ada bagian tipis bahkan berlubang.
Dari microtraumaitu, terjadilah inflamasi sehingga menimbulkan sensasi pegal pada tubuh. Seperti gambar ini:
Sumber gambar: https://moveetindonesia.com
|
Sumber gambar: https://moveetindonesia.com
Sensasi DOMS biasanya paling terasa pada pemula. Meski begitu, DOMS akan semakin berkurang jika Anda rutin berolahraga, atau dinamakan repeated bout effect.
Lalu, bagaimana cara untuk mengurangi efek DOMS itu?
1. Olahraga Peregangan
Lakukanlah peregangan sederhana seperti menggerakkan kepala ke atas-ke bawah, dari sisi ke sisi, dan dari telinga ke telinga. Lakukanlah secara perlahan-lahan saat bangun tidur, di sela-sela Anda bekerja sebagai sarana rileksasi ataupun saat sebelum tidur.
2. Melakukan Pijat
Lakukanlah pijatan dengan lembut pada tubuh yang mengalami efek DOMS itu menggunakan minyak kelapa atau zaitun. Anda bisa meminta bantuan pasangan tercinta atau tukang pijat jika tidak punya.
3. Terapi es dan Air Panas
Gunakan es untuk meminimalisir rasa sakit ketika Anda mengalami gejala nyeri dan peradangan selama dua sampai tiga hari. Setelah gejala mulai reda, beralihlah menggunakan air panas yang dibungkus dalam wadah (bisa juga sebagai air mandi) untuk semakin mengurangi nyeri itu.
*Konsultasi ke dokter
Namun jika Anda mengalami nyeri yang terus memburuk atau tidak kunjung membaik dalam satu sampai dua minggu, segeralah konsultasikan ke dokter. Agar Anda tahu jenis apa penyakit Anda, dan apakah Anda membutuhkan perawatan yang lebih khusus atau tidak.
Jadi, jangan ragu untuk hidup sehat dengan berolahraga dan tetaplah bahagia. Terimakasih banyak :)
No comments:
Post a Comment