Wujudkan Khasiat Musik lewat Smule


Musik menjadi bagian hidup banyak manusia. Alunan musik tercipta bak pelukis hidup yang begitu berwarna. Tahukah Anda, bila musik juga melatih mental kita?
Generasi Z (lahir tahun 1995-2010) mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu seperti nge-tweet menggunakan ponsel, browsing dengan PC, dan mendengarkan musik menggunakan headset. Hal itu tampaknya menjadi inspirasi aplikasi karaoke dalam jaringan (daring), Sing! Karaoke by Smule, memediasi penggunanya untuk bernyanyi di ponselnya sendiri.
Kebaikan Smule, yang rilis 8 Agustus 2012, semakin nyata karena mendekatkan musik dengan manusia yang butuh iringan nada di setiap suara merdunya. Robert Von Nordheim, kolumnis UIS Weekly Campus Newspaper 'The Journal', mencoba menceritakan kisahnya tentang manfaat berkaraoke.
Berminggu-minggu di semester pertamanya di Inggris, ia merasa sangat gugup dan takut terlibat dengan lingkungan sosial. Sampai suatu hari ia dipaksa memasuki sebuah ruangan mahasiswa. Ternyata di sana sedang digelar aktivitas karaoke mingguan. Ia pun terpaksa berkaraoke bersama dan hasilnya, Nordheim mengaku lebih semangat untuk bergaya dan menari.
Ia menyimpulkan, seorang yang bernyanyi akan merasakan peningkatan kesehatan pernapasan juga stamina. Belum lagi, karaoke dapat menurunkan tekanan darah dan suasana hati menjadi lebih baik. Bahkan para dokter pun telah mulai meresepkan terapi musik untuk pasien dengan kecemasan tinggi atau gangguan pernapasan.
“Balenggang pata pata Ngana pegoyang pica pica” merupakan penggalan lirik lagu yang cukup tenar pada tahun 2000-an, berjudul Poco-Poco. Lagu yang biasa diputar untuk senam pagi itu, sudah bisa dinyanyikan lintas generasi secara bersama-sama dengan aplikasi Sing! Karaoke by Smule, atau biasa disebut “Smule” saja di masyarakat.
“Yuuk,,, sobattt cb poco poco niiih…biar sgeeeerrr,” ajak salah satu akun pengguna Smule, yudiapratama, ke pengguna lainnya untuk join bernyanyi bersama Poco-Poco.
Jika Nordheim harus terjebak di aktivitas karaoke mingguan, pengguna Smule tidak diwajibkan untuk menyanyikannya sesering biduan. Aplikasi yang diunduh 100 juta lebih pada Maret 2017 ini, membebaskan penggunanya untuk memilih jadwal “manggung”.
Penyanyi “dadakan” di aplikasi ini juga dapat berinteraksi dengan penyanyi lainnya dari berbagai belahan dunia. Itu berarti, lagu yang dinyanyikan juga semakin bervariasi. Jadi, bila musik bisa membuat kita bergairah, tidak ada alasan bagi kita untuk menyerah. Dengarkan musik dan rasakan khasiatnya.

No comments:

Post a Comment

Pages