Bagaimana seorang pelayan mengatur prioritasnya?
Hamba Tuhan adalah seorang pelayan, bukan sekedar petugas. Orang Romawi dan Yunani menganggap bahwa pelayan adalah seorang yang tidak punya arti dan tidak penting, yang melakukan segala sesuatu bagi orang lain yang lebih penting. Kenapa saya bisa tau? abis searching barusan. Yesus tahu akan hal ini, tetapi Ia tetap melihat diri mereka sebagai pelayan, karena hal tersebut benar. Setiap orang adalah pelayan Tuhan jika ada niat melayani dalam diri mereka masing-masing.
Jangan jadi pelayan Tuhan, jika:
- Tidak mau bekerja dan melayani orang lain.
- Hanya ingin menikmati perhatian dari banyak orang dan ingin terkenal.
Yesus mau "mengosongkan" diri-Nya dan menjadi seorang hamba bagi manusia yang hina, Dia datang untuk melayani. Masa ente gak mau melayani untuk Dia? Apakah ente lebih besar dari Dia? Think again.
![]() |
WWW.BINAIMANANAK.COM |
Seorang pelayan harus menyadari keterbatasannya, sehebat apapun dia, dia tidak akan dapat mengerjakan segala sesuatu yang dianggapnya baik dalam waktu yang bersamaan. Untuk itu seorang pelayan Tuhan harus mempunyai kerelaan dalam membagi pekerjaan dengan sesamanya. Jika tidak begitu, ia akan jatuh kedalam kesombongan dan kerakusan rohani. Sangat penting bagi seorang pelayan Tuhan untuk bijaksana dalam mengatur tingkatan-tingkatan prioritas di dalam hidupnya. Oke, sekarang kita bahas apa sih prioritas utama bagi seorang pelayan Tuhan ini? Harta? Tahta? Raisa? Bukan.... Bukan itu.
Prioritas Utama Seorang Pelayan Adalah Tuhan
Tuhan adalah sumber hidup kita, tanpa Tuhan kita tidak dapat mempunyai segelintir harta, ataupun tahta, bahkan kita tidak dapat melihat Raisa. Untuk itu, Tuhan adalah prioritas pertama dan paling utama bagi seorang Pelayan Tuhan yang sudah terpilih dan terpanggil.
Karena Tuhan adalah sumber hidup kita, kita harus mempersembahkan sebagian waktu kita untuk membina hubungan pribadi dengan-Nya, agar kita dapat lebih dalam mengenal-Nya. Kita tidak perlu paket internet untuk menjalin komunikasi dengan Tuhan, kita tidak perlu pulsa yang banyak untuk berbicara dengan Tuhan. Kita hanya perlu berdoa pribadi secara rutin setiap harinya, kita hanya perlu menghayati sakramen sakramen secara teratur, kita hanya perlu menyiapkan waktu kita untuk membaca dan merenungkan Kitab Suci secara pribadi.
![]() |
RENUNGANHARIINI.COM |