Cerdasnya Habibie Melepas Timor Leste

Mantan propinsi di Indonesia, Timor Leste, melakukan pembangunan di infrastruktur mereka yang hasil tender pembangunan disana dimenangkan BUMN Indonesia. Dengan hal ini, Indonesia diuntungkan.

Sebagai mantan yang memilih merdeka, mereka tidak memakan dana dari Indonesia. Bahkan mereka mengeluarkan dana untuk keuntungan di pihak BUMN.

Rakyat Timor Leste


Adapun Timor Leste, merdeka karena desakan asing dan diperbolehkan untuk referendum oleh Presiden RI ke-3, B J Habibie. Saat itu bahkan mungkin hingga sekarang, banyak orang menyayangkan Timor lepas dari Indonesia.

Namun pada akhirnya, kecerdasan Pak Habibie melepas Timor Leste terbukti. Timor Leste yang merdeka, tidak lagi disubsidi pemerintah Indonesia. Dana untuk pembangunan Timor Leste, banyak dialokasikan ke NTT dan Papua.

Kini Timor Leste butuh pembangunan dengan menyewa jasa bantuan Indonesia. Beberapa proyek seperti pembangunan jalan, jembatan, bandara hingga pembangkit listrik digarap oleh perusahaan-perusahaan seperti Wijaya Karya, Waskita Karya dan Brantas Abipraya.

Meski saat ini Indonesia harus bersaing dengan BUMN asal China, yang senang membuat kesepakatan dengan harga yang lebih murah, tetapi paling tidak ada pemasukan dari Timor Listrik untuk Indonesia. Habibie pun terbukti cerdas melihat ke depan, karena barang-barang dari Indonesia yang di jual ke Timor Leste termasuk eksport, dan beban biaya keuangan negara bisa lebih hemat.

Sumber pendapatan Timor Leste sendiri banyak dari hasil pariwisata walaupun ada tambang minyak yang dikelola Australia dengan sistem bagi hasil. Itupun berpolemik sama halnya seperti Freeport di Indonesia.

Bacharuddin Jusuf Habibie (indonesiaoversight.com)


Australia juga bersitegang dengan Indonesia untuk batas laut NTT seperti dikutip penulis buku "Skandal Laut Timor, Sebuah Barter Politik Ekonomi Canberra-Jakarta". Indonesia pun mendesak Canberra untuk mengembalikan hak-hak rakyat Timor Barat, NTT, atas gugusan Pulau Pasir, yang telah diklaim Australia sebagai bagian dari cagar alam negeri Kanguru. Artinya jika Timor Leste masih di Indonesia, ketegangan dengan Australia akan semakin parah.

Kalaupun tetap dipertahankan, mungkin masih banyak konflik disana. Sementara cara meredam konflik adalah mempercepat pembangunan seperti yang terjadi di Papua saat ini. Padahal, keuangan negara kembang kempis kalau tidak hutang ke luar negeri. Maka lebih baik bila Timor Leste dilepas, menghemat keuangan negara untuk pembangunan.




sumber: Kaskus

No comments:

Post a Comment

Pages