Tinggalkan Ponsel Kembali ke Buku

Berkenaan dengan tahun ajaran baru, Isaias Douw, mengimbau kepada seluruh pelajar dan mahasiswa di daerahnya, agar penggunaan ponsel diperuntukkan sebagai alat komunikasi saja. Pernyataan Bupati Kabupaten Nabire, Papua, itu disampaikan melalui Kabag Humas, Yeremias Degei, di ruang kerjanya, Kamis (3/8/2017).

"Bukan untuk internet dan hal-hal lain yang dapat merugikan. Di tahun ajaran baru tinggalkan ponsel dan mulai kembali ke buku," katanya.



Dikatakan Yeri, perkembangan teknologi informasi saat ini membuat semua orang, terutama anak sekolah dan mahasiswa, mulai meninggalkan minat membaca.

"Budaya membaca buku sudah tidak ada. Kebanyakan anak sekolah dan mahasiswa kerja tugas harus di internet, sementara tidak semua informasi disediakan di sana," katanya.

Tambahnya, seharusnya pelajar merujuk pada sumber-sumber resmi seperti buku yang ada di perpustakaan, atau kepada guru dan dosen. "Itu sumber ilmu resmi," sampainya.

Dikatakannya, pelajar dan mahasiswa dalam menggunakan ponsel, seharusnya untuk kepentingan komunikasi saja. "Kalau untuk kepentingan belajar harus kembali ke buku. Tidak semua di internet itu benar, bahkan banyak hal di luar pelajaran yang ada di sana seperti facebook dan sebagainya. Jadi kalau ke sekolah hanya untuk belajar, jangan main ponsel dan internetan," katanya.

Orangtua juga diimbau, harus berani mengajarkan dan tanamkan kepada anak untuk giat membaca. "Jangan biarkan anak main ponsel terus. Atur jam belajarnya, jam makannya. Kapan anak harus main ponsel, kapan belajar dan kapan waktu istirahat," katanya.

Terpisah, Yeni, seorang ibu rumah tangga, mengapresiasi imbauan bupati tersebut. "Saya sangat mengapresiasi imbauan ini, dan seharusnya kami sebagai ibu dan orangtua harus bisa membagi waktu anak-anak," sampainya.


sumber: tahuberita.com

No comments:

Post a Comment

Pages