foto via IG @basukibtp
Kekalahan pasangan nomor dua pada putaran kedua
pilkada DKI versi hitung cepat para lembaga Quick
count Indonesia benar-benar membuat warga Jakarta terkhusus pendukung Ahok
dan Djarot yang masa jabatan hanya tinggal enam bulan ini merasa sedih dan
kecewa.
Pada putaran pertama yang dilaksanakan pihak Komisi
Pemilihan Umum (KPU) 15 Februari lalu,pasangan Ahok dan Djarot sebenarnya sudah
mengungguli kedua paslon lainnya. Persentasi kemenangan mereka yang tidak
melebihi 50% dan satu suara pun mengharuskan terjadinya pemilihan putaran kedua
yang dilaksanakan 19 April kemudian dimenangkan paslon nomor urut tiga Anies
dan Sandi. Karangan bunga yang sudah tampak tumpah ruah hingga sampai Monas
inipun diperkirakan sudah mencapai sekitar 2700 karangan bunga pada Kamis siang
yang awalnya hanya sekitar 100 karangan bunga pada Senin lalu. Banyaknya juga
bunga yang diberikan kepada Ahok saat hari Kartini 23 April lalu juga tersemat
harapan-harapan Kartini muda terhadap Ahok dan Djarot untuk tetap semangat
dalam menjalani aktifitas, bersikap adil dan bijaksana, serta setia kepada
kejujuran dan ketegasan yang menjadi ciri khas gubernur incumbent itu.
Karangan bunga yang ada di Balai Kota bermacam-macam
bentuknya, ada yang berbentuk papan, buket, hingga standing flower.
Semangat warga DKI Jakarta untuk idolanya
terwadahi oleh karangan karangan bunga dengan konten memberikan semangat
tersebut. Dengan melupakan beda pilihan pada Pilkada lalu, mari kita semua juga
harus beri dukungan dan semangat penuh kepada Anies dan Sandi sebagai Gubernur
DKI mendatang. Karena dengan semangat dan dukungan warganya, akan memberikan
perspektif yang lebih baik lagi bagi pemerintahan DKI Jakarta selanjutnya.